Beriman kepada malaikat artinya kita mempercayai bahwa Allah SWT mempunyai malaikat. Iman kepada malaikat mencakup 4 hal, yaitu: 1. Mengimani keberadaan malaikat. 2. Mengimani semua malaikat-malaikat Allah. Baik yang kita kenali namanya berdasarkan dalil, maupun yang tidak dikenali nama-namanya. 3.
Kedudukan iman kepada Allah dinyatakan oleh Muhammad melalui periwayatan hadis. Pembuktian iman kepada Allah ialah dengan akhlak mulia. Kondisi keimanan kepada Allah dalam ajaran Islam menjadi penentu bagi individu di Hari Pembalasan untuk masuk surga atau masuk neraka.
Iman kepada Qadla dan Qadar. Kita wajib percaya bahwa segala sesuatu yang telah terjadi dan yang akan terjadi, semuanya itu, menurut apa yang telah ditentukan dan ditetapkan oleh Tuhan Allah, sejak sebelumnya (zaman azali). Jadi segala sesuatu itu (nasib baik dan buruk) sudah diatur dengan rencana-rencana tertulis atau batasan-batasan yang
Berikut penjelasan definisi iman secara bahasa maupun istilah menurut Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin. Al Auza'i, Ishaq bin Rahawaih, dan segenap ulama ahli hadits serta ahlul Madinah (ulama Madinah) -semoga Allah merahmati mereka- demikian juga para pengikut madzhab Zhahiriyah dan sebagian ulama mutakallimin berpendapat bahwa
Dalil hal ini adalah hadits Jibril yang bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang Islam, Iman, dan Ihsan. Iman kepada Allah. Iman kepada Allah berarti beriman kepada: Wujud Allah, dibuktikan dengan: (a) fitrah (tanpa berpikir dan belajar, semua mengakui Allah itu ada), (b) akal (pasti ada yang menciptakan sesuatu, sesuatu
Qada dan qadar saling berhubungan dan dikuatkan dengan dalil naqli dari Al-Quran dan Hadis Nabi Muhammad. Qada dan qadar menjadi bagian dari keimanan seorang muslim. Keduanya merupakan rukun iman yang terakhir dalam Islam, setelah beriman kepada Allah, malaikat, kitab-kitab Allah, Nabi dan Rasul, dan hari akhir.
Menurut Al-Qur'an surat Al-Baqarah Ayat 165 Iman kepada Allah artinya mencintai Allah melebihi segala sesuatupun yang ada di dunia ini. (Amat sangat mencintainya) Dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah dan At-Tabrani, iman didefinisikan dengan keyakinan dalam hati, diikrarkan dengan lisan, dan diwujudkan dengan amal perbuatan.
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga makalah yang berjudul "IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT" dapat tersusun dengan baik dan dapat disajikan dengan baik. Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan maupun pengkajiannya masih banyak kekurangan dan
vNTMG.