Dengankegiatan mencari tahu tentang pantun, siswa dapat menyebutkan bagian - bagian dan ciri - ciri pantun dengan tepat. 2. Dengan kegiatan mencari tahu tentang pantun, siswa dapat membuat pantun dengan tema tertentu, lalu menunjukkan unsur - unsur pantun yang dibuat dengan benar. 3. Oleh Ihda Rohnawati, S.Pd PPG DALAM JABATAN ANGKATAN 3 PROGRAM Loading TentangIrwan Prayitno. Di Media Cetak; Di Media On Line; Di Mata Keluarga dan Teman; Buku2 Pantun Spontan Ala Irwan Prayitno. Buku 1-No 1 s.d 2.006. Buku 2-No 2.007 s.d 4.169; Buku 3-No 4.170 s.d 6.026. Buku 4-No 6.027 s.d 8.308; Pantun Bazar Pasar Tani Sumbar PantunIslam Tentang Cinta 11. Mengapa kampak selalu dibawa, Agar kayu bisa terbelah. Mengapa cinta di dalam dada, Agar kita segera menikah. 12. Bunga bersemi amat indah, Meski ilmu setinggi gunung, Tak diamalkan apa gunanya. 89. Orang baik suka berderma, sering memberi pada tetangga. BacaJuga: Penuntut Ilmu Harus Memiliki Sifat Jujur dan Amanah. Ketiga, aku berharap agar semua yang hadir dapat mengambil manfaat dari ilmu yang didapatkan. Bukan manfaat dari sisi hapalan dan pemahaman, dua hal ini insyaa Allah juga ditekankan, akan tetapi (yang lebih penting adalah) manfaat dengan diamalkan dan (perubahan) akhlak. PentingnyaMenuntut Ilmu dalam Islam, Siswa Perlu Pahami. Dalam bahasa, ilmu berasal dari aksara Arab yang memiliki makna mengetahui. Dilansir dalam buku berjudul "Agar Menuntut Ilmu Jadi Mudah" oleh Abdul Hamid M Djamil, Lc, Menurut Muslim A. Kadit, "Ilmu merupakan kumpulan sistematis sejumlah pengetahuan tentang alam semesta yang diperoleh Nasehatmengenai ilmu agama jelas sangat dibutuhkan untuk jaman sekarang. Akhlak harus bagus, agar menjadi generasi penerus yang luar biasa. Cinta agama, patuh terhadap perintah Allah SWT. Jadilah manusia yang memiliki kepribadian baik dalam hal beragama. Agama sendiri adalah tiang kehidupan. Kumpulanpantun amanat mengandung nasihat / amanat dalam sebuah pantun / pantun amanat buat anak-anak / pantun nasihat berisi amanat. Ilmu berguna mencari harta. 9. Di puncak gunung tumbuh kamboja Di tepi sawah ada pepaya Pantun tentang Air. Pantun Nasehat Orang Tua. Pantun Hari Jumat. Pantun Nyindir Pacar. Pantun Akhir Kata (Penutup) iTojn. Bismillah. Salam sehat para Guru Penyemangat sekalian. Bagaimana kabar anak-anak kita hari ini. Apakah mereka masih semangat belajar Islam di rumah?Mudah-mudah selalu semangat, ya. Biarpun situasi bin kondisi saat ini kita masih berjibaku dengan covid-19, namun anak-anak harus tetap rajin dan semangat dalam menambah tentang ilmu keislaman? Tentu saja. Dalam mengarungi samudera kehidupan, ilmu agama adalah yang paling pokok alias perlu tahu sejarah Islam agar bisa lebih dekat dengan pencipta serta meneladan para pejuang Islam terdahulu. Salah satu cara cepat untuk mempelajarinya adalah dengan tekun belajar Islam dimulai dari dalam kesempatan ini kami bakal menghadirkan pantun motivasi yang cocok untuk mendukung kegiatan belajar Islam di ini berisikan pesan agar kita semua tetap rajin dan semangat menambah ilmu tentang tokoh Islam pada masa kekhalifahan Bani Abbasiyah, secarik kisah tentang pasukan gajah, orang-orang pertama dalam Islam, hingga nama sahabat tertarik?Oke, silakan disimak, ya. Pada akhir artikel ini sudah aku siapkan link download pantun yang sudah didesain dengan ilustrasi islami dari platform canva. Mudah-mudahan Tentang Tokoh/Ilmuan Islam Bani AbbasiyahCandra suka nian melirik alamMakanya diizinkan ikut pecinta alam dengan AyahMarilah kita mengenal ilmuan-ilmuan IslamYang berjasa di masa kekhalifahan Bani AbbasiyahMain Arina berdua dengan GinaSampai lupa di rumah ada LaniaYang pertama ada Ibnu SinaDikenal sebagai Bapak kedokteran duniaPagi-pagi sarapan dengan miSiangnya makan dengan ikan bakarLalu ada al-KhawarizmiIlmuan Matematika penemu konsep AljabarMata terkena cabai bukan main sakitnyaTidak mampu diungkapkan cuma bisa diamIbnu Khaldun yang selanjutnyaIlmuan sosiolog pertama di dunia IslamGera subuh-subuh mandi di kaliAda setan depan mata Gera pura-pura tidak tahuAda juga Imam Al-GhazaliTokoh Islam besar ahli Fikih dan TasawufReo main Mobile Legend diam-diam berdua dengan RandiEh ketika sedang lagi main Ibunya melihat trus ketahuanLanjut, yang ke lima ada Al-KindiFilsuf muslim pertama juga pelopor berbagai Ilmu PengetahuanAndra bertempat tinggal di JambiIngin berkelana ke Negari ArabYang terakhir ada Al-FarabiIlmuan sekaligus filsuf Islam dari negeri FarabPantun Karya Khairia Tentang Pasukan GajahPantun Islam Tentang Pasukan Gajah. Dok. minta mangga Pak Udin omong ambillahBesoknya minta lagi ucap Pak Udin dia serakahAda sejarah ketika sedang kelahiran RasulullahNamanya sejarah Ketika pasukan BergajahJika ingin juluk jambu Ari ambil galahTidak jadi ambil karena galahny dipakai ZaibKetika pasukan bergajah datang dipimpin Raja AbrahahNyerang Kabah yang dijaga Abdul MuthalibRexa datang ke rumah RiaRia pergi ke rumah ZhabilTapi Allah bikin kedatangannya sia-siaDidatangkan dengan Allah burung AbabilGeo ada PR Matematika tapi dia malas berhitungBukan mengerjakan PR malah makan mi pakai cukaBurung Ababil banyak tidak terhitungDatang bawa batu dari tanah liat yang dibakar api nerakaIngin ke pasar pamit dulu dengan AbahKetika sedang pamit ucap Abah pergilahBukan malah menghancurkan Ka'bahTapi pasukan Abrahah yang dihancurkan AllahMau makan malam bersama keluarga KartikaAnak Pak Kartika rupanya ahli gulatKetika pasukan Abrahah tumbang terkena batu dari nerakaBolong-bolong laksana daun yang dimakan ulatMangga manis enak nian rasanyaApa lagi kalau yang membawa adalah AbahAlasan Abrahah ingin menghancurkan Ka'bah rupanyaTidak senang banyak orang berhaji ke Ka'bahPantun Karya Khairia Tentang Orang-orang Pertama dalam IslamPantun Tentang Orang-orang Pertama dalam Islam. Dok. lagi sendirian jangan melamunKalau melamun nanti terbayang MamaKali ini aku ingin beri pantunPantunnya tentang orang pertamaPergi ke pasar ngajak Ana dengan BilahLalu di tengah jalan bertemu Om premanTahu tidak orang pertama yang menulis BismilahKalau mau tahu namanya Nabi SulaimanPagi-pagi pergi ke pasar malamKetika berangkat ditemani oleh IlhamOrang pertama yang minum air zam-zamKalau kepo namanya Nabi Ismail AlaihissalamPergi main ke rumah Dek TatanSampai di sana ketika sedang tengah malamTahu tidak orang pertama yang berkhitanYaitu Nabi Ibrahim AlaihissalamPergi naik gunung dengan hati-hatiNaik gunung yang jalannya lebarOrang pertama yang melakukan sa'iYaitu Ibunya Nabi Ismail, Siti Hajar Kita tidak boleh makan yang haramKalau makan haram nanti dimarah AbahTahu tidak muazin pertama dalam IslamKalau kepo namanya Bilal Bin RabahPergi ke taman dan sekolah bersama-samaTidak lupa membawa segelas jamuItulah pantun tentang orang pertamaJangan lupa diingat biar jadi ilmuPantun Karya Aulia ANKumpulan Pantun Belajar Islam tentang Para Sahabat RasulullahKumpulan Pantun Belajar Islam tentang Para Sahabat Rasulullah. Dok. ke Perumnas bersama BimaEh ternyata ada bunga sedang mekarMau Khulafaur Rasyidin yang pertama?Namanya ialah Abu BakarMain dengan Aida malah minta traktirMinta traktir untuk beli kebabAda yang dijuluki Singa Padang pasirNamanya Umar bin KhattabPergi ke pasar ingin beli gorenganGorengannya habis tinggal bakwanAda Sahabat Nabi yang dermawanNamanya Utsman bin AffanPergi ke laut ingin mencari cumi-cumiPergi ke Talang Rimbo ingin bertemu pak Sa'ibAda Sahabat nabi yang bergelar Babul IlmiKalau mau tahu namanya Ali Bin Abi ThalibPergi ke hutan ingin mengambil maduKetika sedang di tengah jalan bertemu rubahAdapun sahabat nabi yang suara merduNamanya Bilal bin RabahSiang-siang makan nanasTidak lupa ajak Kak UufAda sahabat nabi yang bertangan emasNamanya Abdurrahman bin AufPergi malam-malam ingin tangkap malingLalu malingnya lari sambil marah-marahSahabat nabi yang dijuluki bapak kucingKalau kepo namanya Abu HurairahPantun Karya Aulia ANNah, video di atas adalah pantun belajar islam di rumah dengan sajian ilustrasi yang menarik. Cocok untuk share di media sosial seperti story WA, instagram, Twitter, hingga Line, kan?O ya. Sebelum diunduh, tolong nanti ilustrasi pantunnya jangan dikomersialiasi ulang alias diperjual-belikan ya. Share boleh, tapi dimonetisasi ulang? Plis. Silakan di-download secara gratis pada link unduhan berikut ini>👉Baca juga Pantun Tentang Kiamat, Surga, dan Neraka Dalam satu riwayat dikisahkan Ibunda Imam Malik berkata Datangi Robi’ah bin Abi Abdirrahman Belajar adab sebelum ilmu darinya Belajar Adab dulu kemudian ilmu KIsah dari ulama salafus solih Begitulah hendaknya menuntut ilmu Sebab dengan adab ilmu kan barokah Kisah Imam Malik baru satu contoh Tidak sedikit kisah yang hampir sama Bila kita belajar dari sejarah Hendaknya kita mencontohnya Saat ini sebaliknya yang terjadi Ilmu dahulu, adab dikesampingkan Orang berilmu banyak di zaman ini Sayangnya adab kurang diperhatikan Hasan al-Bishri menasihati kita Man La adaba lahu la ilma lahu Yang tiada adab pada dirinya Sejatinya ia tidak berilmu Melihat fenomena yang ada Baik di medsos maupun televisi Semua masalah dijawab olehnya Padahal dia tak punya kompetensi Syaikh ibnu Athoillah mengatakan Yang slalu menjawab apa yang ditanya Mengungkapkan apa yang disaksikan Tanda kejahilan ada didirinya *Penjelasan* Dalam tradisi keilmuan ulama salaf, adab bukan hanya sekedar suplemen dan selingan yang diajarkan di sela-sela ilmu atau mata pelajaran yang dialokasikan hanya beberapa jam dalam seminggu. Ketika kita sibuk membicarakan pendidikan karakter, sesungguhnya ulama-ulama salaf telah memberikan contoh, yaitu pentingnya penanaman adab dalam mendidik dan proses menuntut ilmu. Bisa jadi hal ini berangkat dari hadits Nabi shollallahu alaihi wasallam. Berikut ini antara lain hadits-hadits tersebut أَدَّبَنِى رَبِّى اَحْسَنَ تَأْدِيْـبِى “Tuhanku telah mendidikku, maka ia menjadikan pendidikanku menjadi baik” Hibban أدبوا أولادكم على ثلاثة خصال حب نبيكم ، وحب آل بيته ، وتلاوة القرآن “ Didik anak kalian tentang tiga hal Cinta nabi, Cinta keluarganya dan cinta membaca al-Qur-an.” HR. al-Thabrani. أدّبوا اولادكم و احسنوا ادابهم “Didiklah anak-anak kamu dengan pendidikan yang baik. HR. Ibnu majah. Hadits-hadits di atas menggunakan diksi Addaba dan addibu yang dalam derivasi katanya berkembang menjadi ta’dib yang berarti mengajarkan sopan santun. Sedangkan menurut istilah ta’dib diartikan sebagai proses mendidik yang di fokuskan kepada pembinaan dan penyempurnaan akhlak atau budi pekerti pelajar. Dalam satu riwayat Imam Malik rahimahullahu mengisahkan قال مالك قلت لأمي ” أذهب، فأكتب العلم؟ “، فقالت ” تعال، فالبس ثياب العلم “، فألبستني ثياب مسمرة، ووضعت الطويلة على رأسي، وعممتني فوقها، ثم قالت ” اذهب، فاكتب الآن “، وكانت تقول ” اذهب إلى ربيعة، فتعلًّمْ من أدبه قبل علمه “Aku berkata kepada ibuku, Aku akan pergi untuk belajar.’ Ibuku berkata,Kemarilah!, Pakailah pakaian ilmu!’ Lalu ibuku memakaikan aku mismarah suatu jenis pakaian dan meletakkan peci di kepalaku, kemudian beliau memakaikan sorban di atas peci itu. Setelah itu dia berpesan, Sekarang, pergilah untuk belajar!’ Dia juga pernah mengatakan, Pergilah kepada Rabi’ah guru Imam Malik, pen! Pelajarilah adabnya sebelum engkau pelajari ilmunya!’.” Ibnu Farhun al-Maliki, *al-Dibaj al-Madzhab Fi Ma’rifah A’yan Ulama al-Mazhab*, Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1996, hal. 63 Dua faktor penting agar ilmu menjadi kokoh, barokah dan bermanfaat dunia akhirat adalah niat ikhlas karena Allah SWT semata dan menjaga adab-adabnya. Sehingga, dalam Islam, orang yang berilmu sudah sepatutnya beradab. Adab demikian penting kedudukannya dalam Islam karena, nilai-nilai ketaatan kepada Allah SWT dan cinta kepada Rasulullah shollalllaahu alaihi wasallam itu biasanya tergantung pada adabnya. Dalam menjalankan ketaatan yang berupa ibadah seseorang butuh ilmu sekaligus adab. Bahkan bisa jadi orang yang tidak peduli adab, ia tidak akan mampu mencapai derajat kesalihan. Dengan adab orang akan memiliki kesalehan individual dan kesalehan sosial. Ia tahu menempatkan dirinya sebagai hamba Allah terkait hubungan vertikalnya kepada-Nya, dan juga tahu untuk memposisikan dirinya sebagai makhluk sosial dan ini terkait hubungan horisontalnya kepada makhluk Allah yang lain. Untuk itu tidak perlu heran bila kita belajar fiqh misalnya, ada ajaran-ajaran yang terkait dengan adab. Sebab adab merupakan bagian dari keseluruhan kegiatan ibadah. Ketika kita mau sholat, kita diperintahkan menutup aurat, berwudhu, mandi, bersuci, memakai wangi-wangian bila sholatnya bersama orang lain berjamaah bukankah itu merupakan bagian dari adab. Oleh karena itulah Imam Hasan al-Bishri mengatakan “Orang yang tidak beradab sejatinya tidak punya ilmu”. Ungkapan Imam Hasan al-Bishri sejalan dengan ungkapan yang dinyatakan oleh syaikh Ibnu Athoillah al-sakandari dalam hikamnya من رأيته مجيباً عن كل ما سئل ومعبراً عن كل ما شهد وذاكراً كل ما علم فاستدل بذلك على وجود جهله “Orang yang kau lihat menjawab segala pertanyaan, mengungkapkan segala yang disaksikan, dan menyebutkan semua yang diketahuinya, maka jadikan itu sebagai tanda kebodohannya’.” Dari hikam di atas, salah satu adab orang berilmu adalah berbicara apa yang ia ketahui dan yang ia miliki. Bila tidak tahu maka ia akan diam dan itulah orang berilmu yang beradab. Bahkan ketika ia mengungkapkan segala hal supaya dianggap sebagai orang berilmu padahal ia tidak tahu, maka kata syaikh Ibnu Athoilllah al-Sakandariy, hal tersebut mengindikasikan bahwa ia sebenarnya sedang memperlihatkan kebodohannya. Wa al- iyadzu billah. Semoga Bermanfaat. *Salam Bahagia dari Ahmad Rusdi*, 230902020 Pengantar Hello Readers! Siapa yang tidak suka dengan pantun? Pantun adalah salah satu bentuk puisi lisan yang sangat populer di Indonesia. Selain menghibur, pantun juga bisa menjadi media untuk memperkaya kosakata dan menambah wawasan tentang kebudayaan Indonesia. Nah, dalam artikel kali ini, kita akan membahas pantun tentang menuntut ilmu. Yuk, simak bersama-sama! Pantun 1 Rajin-Rajin Belajar Rajin-rajinlah belajar, agar ilmu bertambah banyakJangan malas-malasan, nanti hidupmu akan meranaIlmu adalah harta yang tak ternilai harganyaJangan sia-siakan kesempatanmu untuk belajar dengan sungguh-sungguh Pantun 2 Setiap Hari Belajar Setiap hari belajar, jangan hanya mengandalkan temanBuku-buku dan guru, jangan sampai terlupakanIlmu yang kau dapatkan, akan membawa pada kesuksesanBelajarlah dengan sungguh-sungguh, agar menjadi insan yang berguna Pantun 3 Jangan Malu Bertanya Jangan malu bertanya, agar ilmu bertambah banyakTidak ada yang lebih bodoh daripada diam di saat tak tahuGuru dan temanmu, selalu siap membantumuJangan sia-siakan kesempatanmu untuk belajar dengan sungguh-sungguh Menuntut ilmu sampai ke negeri ChinaTak akan sia-sia asal tekun dan rajin belajarBuku di tanganmu, ilmu di kepalamuMembawa pada kesuksesan, menjadi orang yang berguna Menuntut ilmu di mana saja, tak ada yang mustahilDi rumah, di sekolah, atau di jalan raya yang ramaiTetap semangat dan tekun, jangan mudah menyerahIlmu yang kau dapatkan, akan membawa pada kesuksesan Pantun 6 Ilmu yang Bermanfaat Ilmu yang bermanfaat, adalah ilmu yang berkahJangan hanya belajar untuk mendapat nilai yang bagusIlmu yang kau dapatkan, gunakanlah untuk kebaikan bersamaMembawa pada kesuksesan, dan menjadi insan yang berguna Pantun 7 Belajar dari Alam Belajarlah dari alam, ilmu yang tak ternilai harganyaLihatlah bunga, lihatlah binatang, lihatlah langit yang biruIlmu yang kau dapatkan, akan menambah kebijaksanaanmuMembawa pada kesuksesan, dan menjadi insan yang berguna Pantun 8 Ilmu yang Tak Pernah Usang Ilmu yang tak pernah usang, adalah ilmu yang berhargaJangan pernah merasa puas, dengan segala pengetahuanmuTerus belajar dan berkembang, menjadi insan yang lebih baikIlmu yang kau dapatkan, akan membawa pada kesuksesan Pantun 9 Belajar untuk Masa Depan Belajarlah untuk masa depan, jangan hanya untuk saat ini sajaIlmu yang kau dapatkan, akan membawa pada kebahagiaanTetap semangat dan tekun, jangan mudah menyerahMasa depanmu tergantung dari apa yang kau pelajari hari ini Menuntut ilmu dengan gembira, seperti burung yang terbang bebasNikmati setiap proses belajar, jangan hanya mengandalkan hasilnya sajaIlmu yang kau dapatkan, akan membawa pada kesuksesanJangan sia-siakan kesempatanmu untuk belajar dengan sungguh-sungguh Pantun 11 Ilmu yang Mencerahkan Ilmu yang mencerahkan, adalah ilmu yang tak tergantikanJangan hanya belajar untuk mendapat nilai yang bagusGunakanlah ilmu yang kau dapatkan, untuk kebaikan bersamaMembawa pada kesuksesan, dan menjadi insan yang berguna Pantun 12 Belajar dari Kesalahan Belajarlah dari kesalahan, agar tak terulang lagiJangan takut untuk salah, jangan takut untuk gagalIlmu yang kau dapatkan, akan menambah kebijaksanaanmuMembawa pada kesuksesan, dan menjadi insan yang berguna Menuntut ilmu di mana saja, tak ada yang mustahilDi dalam kelas, di luar kelas, atau di tengah hutan belantaraTetap semangat dan tekun, jangan mudah menyerahIlmu yang kau dapatkan, akan membawa pada kesuksesan Pantun 14 Ilmu yang Menjadi Cahaya Ilmu yang menjadi cahaya, adalah ilmu yang tak tergantikanJangan hanya belajar untuk mendapat nilai yang bagusGunakanlah ilmu yang kau dapatkan, untuk kebaikan bersamaMembawa pada kesuksesan, dan menjadi insan yang berguna Menuntut ilmu dengan ikhlas, tanpa mengharapkan apapunTetap semangat dan tekun, jangan mudah menyerahIlmu yang kau dapatkan, akan membawa pada kesuksesanDan menjadi insan yang berguna, bagi dirimu dan lingkungan sekitarmu Pantun 16 Ilmu yang Menjadi Kekuatan Ilmu yang menjadi kekuatan, adalah ilmu yang berhargaJangan hanya belajar untuk mendapat nilai yang bagusGunakanlah ilmu yang kau dapatkan, untuk kebaikan bersamaMembawa pada kesuksesan, dan menjadi insan yang berguna Pantun 17 Belajar untuk Masa Depan Belajarlah untuk masa depan, jangan hanya untuk saat ini sajaIlmu yang kau dapatkan, akan membawa pada kebahagiaanTetap semangat dan tekun, jangan mudah menyerahMasa depanmu tergantung dari apa yang kau pelajari hari ini Menuntut ilmu dengan sabar, seperti menunggu buah yang matangJangan terburu-buru, jangan mudah putus asaIlmu yang kau dapatkan, akan membawa pada kesuksesanDan menjadi insan yang berguna, bagi dirimu dan lingkungan sekitarmu Pantun 19 Ilmu yang Menjadi Pencerah Ilmu yang menjadi pencerah, adalah ilmu yang tak tergantikanJangan hanya belajar untuk mendapat nilai yang bagusGunakanlah ilmu yang kau dapatkan, untuk kebaikan bersamaMembawa pada kesuksesan, dan menjadi insan yang berguna Pantun 20 Belajar dari Alam Belajarlah dari alam, ilmu yang tak ternilai harganyaLihatlah bunga, lihatlah binatang, lihatlah langit yang biruIlmu yang kau dapatkan, akan menambah kebijaksanaanmuMembawa pada kesuksesan, dan menjadi insan yang berguna Kesimpulan Demikianlah beberapa pantun tentang menuntut ilmu yang dapat kita pelajari bersama. Menuntut ilmu memang tidak ada habisnya dan selalu menarik untuk dipelajari. Semoga dengan membaca artikel ini, kita lebih termotivasi untuk terus belajar dan berjuang meraih kesuksesan. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!